Management Information System
By: IanManzarek • Essay • 1,185 Words • April 25, 2011 • 2,222 Views
Management Information System
Middleware
Middleware adalah peranti lunak yang menghubungkan dua atau beberapa aplikasi terpisah, yang membuat beberapa aplikasi dapat saling berkomunikasi dan bertukar data (Laudon, K. C dan Laudon, J. P , 2007).
Middleware adalah perangkat lunak komputer yang menghubungkan komponen perangkat lunak atau beberapa orang dan aplikasi mereka. Perangkat lunak ini terdiri dari satu set layanan yang memungkinkan beberapa proses berjalan pada satu atau lebih mesin untuk berinteraksi. Teknologi ini berkembang untuk menyediakan interoperabilitas dalam mendukung pindah ke arsitektur didistribusikan koheren, yang paling sering digunakan untuk mendukung dan menyederhanakan aplikasi terdistribusi kompleks. (www.wikipedia.com)
Middleware merupakan software yang menyambungkan komponen dan atau aplikasi guna mendukung operasional aplikasi dalam lingkungan jaringan terdistribusi, termasuk web servers, application servers, content management systems, dan perkakas sejenis yang menopang pengembangan.
Sascha Krakowiak (2003) mendifinisikan middleware sebagai lapisan perangkat lunak yang terletak di antara sistem operasi dan aplikasi pada setiap situs sistem.
2.2 Hardware
Perangkat keras komputer (Inggris: hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. (www.wikipedia.com)
Hardware (perangkat keras/ piranti keras) adalah peralatan pada sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat disentuh. Hardware, kumpulan peralatan seperti processor, monitor, keyboard, dan printer yang menerima data dan informasi, memproses data tersebut dan menampilkan data tersebut. (Sutarman, 2009)
2.3 Internet
Internet adalah WAN yang paling universal dan kuat. Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer besar yang menjangkau area antarbenua atau global. Internet merupakan implementasi terbesar dunia dari komputasi dan jaringan klien/server, menghubungkann ratusan ribu jaringan individu di seluruh dunia dan lebih dari satu miliar orang (Laudon, K. C dan Laudon, J. P , 2007).
Menurut Bodnar dan Hopwood (2006), internet merupakan jaringan elektronik yang terdiri dari berbagai standar dan protokol yang memungkinkan komputer di lokasi manapun untuk saling berkomunikasi. McLeod and Schell (2004, 122) memberikan penjelasan tentang internet seperti berikut: "The internet has had a greater impact on computer-based communications than any other development, and it has spawn such specialized applications as intranets and extranets. Simply put, an internet is just the collection of networks that can be joined together."
2.3 Sistem Pengamanan
Sistem keamanan komputer merupakan bagian dari struktur pengendalian internal perusahaan secara keseluruhan. Keamanan sistem informasi merupakan sebuah aplikasi prinsip-prinsip pengendalian internal yang secara khusus digunakan untuk mengatasi masalah-masalah dalam sistem informasi (Bodnar dan Hopwood, 2004).
Pengamanan merujuk pada kebijakan, prosedur, dan pengukuran teknis yang digunakan untuk mencegah akses yang tidak sah, penggantian, pencurian, atau kerusakan fisik pada sistem informasi. Pengendalian terdiri dari semua metode, kebijakan, dan prosedur organisasi yang menjamin keselamatan aset-aset organisasi; ketepatan dan keandalan catatan rekeningnya; serta kepatuhan operasional pada standar-standar manajemen (Laudon, K. C dan Laudon, J. P , 2007).
2.4 Database
Database adalah sebuah obyek yang kompleks untuk menyimpan informasi yang terstruktur, yang diorganisir dan disimpan dalam suatu cara yang mengijinkan pemakainya dapat mengambil informasi dengan cepat dan efisien. (Amri, M.C, 2005).
Sedangkan pengertian Database menurut laudon yaitu Database is collection of data organized to serve many applications efficiently by centralizing the data and controlling redundant data. (Laudon, K. C dan Laudon, J. P , 2007).
Informasi yang disimpan dalam database biasanya dipecah-pecah menjadi beberapa tabel dengan tujuan agar pengelolaan informasi dapat dilakukan dengan mudah. Hubungan antar tabel pun juga disimpan dalam database sehingga user yang memecah informasi menjadi beberapa tabel masih dapat memperoleh informasi tersebut secara utuh karena adanya hubungan / relasi antar tabel ini. Database yang mengandalkan pada hubungan antar tabel, biasanya disebut dengan relational database.
Struktur sesungguhnya dari database pada disk agak berbeda seperti yang sampai saat ini kita gunakan melalui sebuah aplikasi. Secara nyata, kita tidak mengetahui secara persis bagaimana