Manajemen Strategi
By: faizar • Case Study • 558 Words • May 13, 2010 • 3,959 Views
Manajemen Strategi
Organisasi bisnis selalu dihadapkan pada dua jenis "lingkungan", yaitu lingkungan internal dan juga lingkungan eksternal. Semakin besar suatu perusahaan, maka semakin kompleks pula bentuk, jenis dan juga sifat interaksi yang terjadi dalam menghadapi kedua jenis lingkungan tersebut. Salah satu implikasi kekompleksifitas itu adalah proses pengambilan keputusan yang semakin sulit. Untuk itu diperlukan sebuah manajemen stratejik, karna setiap manajer menyadari bahwa mengelola beraneka ragam kegiatan dengan berbagai segi secara internal hanyalah sebagian tanggung jawab yang harus dipikul oleh pimpinan puncak organisasi betapapun pentinganya kegiatan tersebut.
Menurut Fred R David, (2009,5) dalam bukunya "manajemen strategis: Konsep" mengatakan bahwa :"manajemen strategis adalah seni dan ilmu memformulasi, mengimplementasi, mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dalam mencapai tujuannya"
Pears and robinson dalam David (2009,5) mengemukakan bahwa :"manajemen strategis didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan dan pelaksanaan rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran perusahaan."
Dari beberapa definisi di atas, terdapat beberapa hal penting yang dapat kita simpulkan, yaitu bahwa :
1. Manajemen stratejik itu terdiri atas tiga proses, yaitu:
A. Formulasi Strategi
Mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman ekternal perusahaan yang ada, menentukan kelemahan dan kekuatan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.
B. Implementasi Strategi
Mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat di jalankan. Implementasi strategi termasuk didalamnya adalah mengembangkan budaya dan mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengmbangkan dan memberdayakan sistem informasi dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.
C. Evaluasi
Mencakup usaha untuk memonitor seluruh aspek, dan merupakan tahap final dalam manajemen strategis. Tiga aktivitas utama di dalam evaluasi strategis adalah.:
1. Meninjau ulang faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar strategi saat ini,
2. Mengukur kinerja,
3. Mengambil tindakan korektif.
2. Manajemen stratejik, memfokuskan pada penyatuan/penggabungan aspek pemasaran, riset dan pengembangan, keuangan atau akuntansi, dan produksi atau operasional dari sebuah bisnis. Karena manajemen strategi mengintegrasikan semua fungsi bisnis.
Dalam buku Manajemen Stratejik, yang disusun oleh Wahyudi (1996;19), ada beberapa manfaat yang diperoleh oleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen stratejik yaitu :
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan di tuju,
2. Membantu organisasi beradaptaso dengan perubahan perubahan yang terjadi,
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif,
4.