EssaysForStudent.com - Free Essays, Term Papers & Book Notes
Search

Oleh: Paulus Bambang Ws

By:   •  Research Paper  •  581 Words  •  May 8, 2011  •  1,147 Views

Page 1 of 3

Oleh: Paulus Bambang Ws

BOSS Profile

Oleh: Paulus Bambang WS

Boss itu sulit dinilai dalam keadaan normal. Kenapa? Mereka pintar bersandiwara. Aktor yang mumpuni makanya mereka jadi boss. Sindir sana-sini supaya kelihatan lebih pintar. Kritik sana sini supaya kelihatan lebih simpel. Komentar sana-sini supaya kelihatan punya perhatian. Ada yang memang pantas jadi boss alias by design, adapula yang jadi boss karena by default alias consistent luck. Dapat pekerjaan yang pas terus sehingga meroket jadi boss tanpa pernah merasa susahnya merangkak jadi boss. Nah yang begini ini, sayangnya banyak yang punya the right last name alias keturunan, yang akan mengalami banyak tekanan ketika kondisi bisnis sudah mulai tidak wajar atau abnormal.

Down turn alias abnormal negatif akan membuat boss kelihatan karakter aslinya soal memanusiakan manusia, kehilangan pendekatan "WONG" (bahasa jawa artinya orang). Up turn alias abnormal positif akan membuat boss kelihatan karakter jiwanya soal material alias ‘WANG" (berupaya mengurangi insentif yang seharusnya diberikan ketika perusahaan tumbuh dengan pesat). Nah, yang membedakan GOOD boss dan BAD boss dalam kondisi perusahaan yang GOOD and BAD adalah soal WONG dan WANG tadi.

Pertama, BAD Boss in BAD Company akan mengorbankan WONG dan WANG sekaligus dari bawahannya,

Kedua, BAD Boss in The GOOD Company akan mengorbankan WANG dengan mencoba mempertahankan WONG,

Ketiga, GOOD Boss in the BAD Company akan meningkatkan WONG walaupun harus mengorbankan WANG dari bawahan,

Keempat, GOOD Boss in the GOOD Company akan meningkatkan WONG dan WANG secara selaras dan seimbang.

Lalu apa artinya WONG dan WANG buat karyawan ? Silahkan baca Lead to Bless Leader untuk uraian selengkapnya.

Karyawan sebagai manusia akan berbahagia kalau mereka mendapat dua hal penting yakni UWONG dan UWANG

• "di UWONG ke" (dimanusiakan) dalam bahasa jawa atau diperlakukan sebagai manusia seutuhnya (Human Being) yang memiliki pikiran, perasaan dan kehendak. Ini kebahagiaan yang paling mendasar, karyawan mendapat pemimpin yang memperlakukan mereka sebagai sesama manusia yang kebetulan pada saat ini berbeda posisi, satu sebagai pemimpin dan satu sebagai karyawan biasa. Misalnya :

• Dipandang penting oleh pemimpinnya

• Dipercaya untuk melaksanakan tugas dengan kreativitasnya sendiri

• Dilibatkan dalam penyusunan target dan ide pelaksanaan

• Diperhatikan keunikannya yang berbeda dengan sesama karyawan

• Dikembangkan potensinya sehingga mencapai hasil yang maksimal

• Ditegur empat mata dan dipuji di depan semua kolega

• Disapa dengan nama dan dikenal secara pribadi

• Diperlakukan sebagai sahabat dan anggota keluarga

• Dilindungi ketika melakukan kesalahan yang tak disengaja

• Mendapat

Download as (for upgraded members)  txt (4.4 Kb)   pdf (81.4 Kb)   docx (11.9 Kb)  
Continue for 2 more pages »